Persiapan Assemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
SD Negeri Grogolpenatus
1.
Latar Belakang Situasi yang
Dihadapi
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/ SMK dan sederajat. Berbeda dengan UNBK yang dilaksanakan pada akhir tahun sekolah, ANBK dikerjakan di kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. Hal tersebut merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Hasil akhir Asesmen Nasional murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembelajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya.
Asesmen dapat berjalan dengan baik dengan bantuan dari proktor. Menyikapi hal tersebut, Kepala SD Negeri Grogolpenatus (Samirah,S.Pd.) memilih salah satu guru untuk menjadi proktor. Proktor dibekali tentang pengelolaan aplikasi Asesmen Nasional tahun 2021. Pembekalan tersebut sebagai upaya persiapan menghadapi Asesmen Nasional tingkat SD yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Proktor menjadi kunci teknis untuk mensukseskan penyelenggaraan ANBK di masing-masing sekolah sehingga murid akan lebih siap pada pelaksanaan ANBK.
Kegiatan simulasi ANBK
(gelombang 1)
2.
Alasan Melakukan Aksi
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem bahwa Asesmen Nasional berbeda dengan UN, tidak perlu persiapan khusus. Sekolah hanya perlu menyiapkan logistik untuk pelaksanaan. Namun, untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, melalui rapat sekolah diputuskan untuk melakukan berbagai persiapan menggunakan penerapan dilema etika berkaitan dengan ANBK tersebut. Digunakanlah 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip penyelesaian dilema dan 9 langkah pengujian keputusan untuk menganalisis kasus tersebut.
3.
Hasil Aksi Nyata
a. Tujuan Aksi Nyata
Aksi Nyata ini dilakukan
untuk mendapatkan keputusan yang tepat sebagai pemimpin pembelajaran yang
berpihak kepada murid dalam menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
b. Proses Aksi Nyata yang
dilakukan
Untuk
menganalisis berbagai upaya persiapan ANBK menggunakan 4 paradigma pengambilan
keputusan, 3 prinsip penyelesaian dilema dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan dengan hasil sebagai berikut.
1) Paradigma yang terjadi
§ Individu melawan Masyarakat (individual vs comunity)
§ Jangka pendek lawan jangka
panjang (short term vs long term)
2) Prinsip yang dipakai
§ Berpikir Berbasis Hasil Akhir
(Ends-Based Thinking)
§
Berpikir
Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
3) 9 langkah pengujian keputusan
didapat hasil analisis:
a)
Nilai-nilai
yang saling bertentangan
Nilai kebaikan dengan nilai kasihan
b)
Siapa
yang terlibat dalam situasi
Kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, murid, pengawas, dan Dinas Pendidikan Kabupaten
c)
Fakta-Fakta
yang relevan
§ Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tidak
mengevaluasi hasil belajar murid, tetapi lebih mengevaluasi sistem pendidikan
§ Peserta ANBK dipilih secara
acak sehingga dapat merepresentasikan seperti apa sistem pendidikan di sekolah
tersebut
§ ANBK bukan mengukur kemampuan
mata pelajaran khusus, melainkan kompetensi mendasar seperti literasi dan
numerasi dapat diajarkan oleh seluruh guru mata pelajaran.
d)
Pengujian
Benar atau Salah
(1)
Uji
Legal
Tidak
ada pelanggaran hukum
(2)
Uji
Regulasi
Tidak ada pelanggaran kode etik/standar profesional
(3)
Uji
Intuisi
Tidak
bertentangan dengan nilai-nilai moral yang bersifat universal
(4)
Uji
Halaman depan koran
Menimbulkan
rasa tidak nyaman
(5) Uji Panutan/Uji Idola
e) Pengujian Paradigma Benar
lawan Benar:
§
Individu
melawan Masyarakat (individual vs
comunity)
§
Jangka
pendek lawan jangka panjang (short term
vs long term)
f) Melakukan Prinsip Resolusi
§
Berpikir
Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
§
Berpikir
Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
g) Investigasi Opsi Trilema
Mencari
opsi yang ada dari 2 opsi yang muncul sebagai penyelesaian kreatif dan tidak
terpikir sebelumnya, yaitu pengembangan salah satu keterampilan abad 21, berpikir
kritis dan analitis dalam pemecahan masalah.
h) Buat Keputusan
Melaksanakan
pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis dalam
pemecahan masalah
i) Lihat lagi keputusan dan
refleksikan
Setelah keputusan diambil dan hasilnya direfleksikan, keputusan dirasakan tepat sebagai satu solusi jalan keluar.
B. P
Pembelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan aksi nyata ini adalah menjadi lebih terarah dalam mengambil keputusan atas kasus yang muncul dalam bentuk dilema etika. Melalui materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru yang dapat saya terapkan di sekolah.
D
Rencana Tindak Lanjut dari Modul 3.1 Materi Pengambilan keputusan sebagai Pemimpin pembelajaran, 4 Paradigma, 3 Prinsip, 9 langkah pengujian keputusan mampu menghasilkan keputusan-keputusan yang berpihak pada murid sehingga setiap murid memiliki kesempatan untuk menikmati merdeka belajar dalam pembelajaran sepanjang hayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar