Selasa, 14 Desember 2021

RTL PGP

 

 

Rencana Tindak Lanjut 

Pasca Pendidikan Guru Penggerak


            Kompetensi Guru Penggerak mencakup empat kategori meliputi mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin pengembangan sekolah, dan memimpin manajemen sekolah.  Dari keempat kompetensi tersebut, Guru Penggerak dapat memetakan dan menentukan kompetensi yang sudah baik dan perlu ditingkatkan. Berikut adalah kompetensi yang ingin saya kembangkan selama satu tahun kedepan.


A.     Kompetensi kepemimpinan sekolah yang ingin dikembangkan lebih lanjut:

1.      Mengembangkan diri dan orang lain

2.      Memimpin pembelajaran

 

B.     Latar belakang pemilihan kompetensi tersebut:

       Memberdayakan aset/ sumber daya yang dimiliki oleh sekolah



1.                 Mengembangkan diri dan orang lain, kompetensi yang dikembangkan sebagai berikut:

a.     Menunjukkan praktik pengembangan diri yang didasari kesadaran dan kemauan pribadi (self regulated learning)

b.     Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar murid (facilitating, coaching, mentoring)

c.     Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lain untuk pengembangan karir

d.     Menunjukkan kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik

2.                 Memimpin pembelajaran, kompetensi yang dikembangkan sebagai berikut:

a.     Memimpin upaya membangun lingkungan belajar yang yang berpusat pada murid

b.     Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid

c.     Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

d.     Melibatkan orang tua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah

 

C.    Potensi yang dapat mendukung pengembangan kompetensi tersebut:

1.   Mengembangkan diri dan orang lain

a.     Melakukan refleksi dan menindaklanjuti dengan memperhatikan umpan balik dari murid dan/atau rekan guru sehingga memahami kelebihan dan kelemahan diri sebagai dasar untuk melakukan pengembangan diri

b.  Membantu pengembangan kompetensi guru berdasarkan kebutuhan belajar yang dirumuskan dari persoalan pembelajaran

c.     Berpartisipasi secara rutin dalam kegiatan dan mengambil peran dalam organisasi profesi dengan tujuan melakukan refleksi dan pengembangan diri serta melakukan peningkatan kompetensi atas dasar berbagi praktik baik dari rekan kerja

d.     Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa untuk mengembangkan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan yang mengikuti kode etik kepemimpinan sekolah

2.   Memimpin pembelajaran

a.     Mengambil inisiatif untuk melibatkan seluruh guru berpartisipasi untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru untuk senantiasa belajar

b.     Memandu pertemuan untuk membantu guru menyusun, melakukan, merefleksikan dan memperbaiki aktivitas belajar yang melibatkan semua murid dan bermakna bagi setiap murid berdasarkan praktik baik pembelajaran di sekolah maupun dari sumber lain.

c.     Mendorong semua guru melakukan refleksi untuk perbaikan kualitas proses belajar mengajar.

d.     Membangun komunikasi yang melibatkan dengan orang tua berdasarkan pemahaman empatik untuk melibatkan orang tua sebagai pendamping belajar 

 

D.     Kendala yang mungkin timbul dalam upaya pengembangan kompetensi tersebut:

             1.   Mengembangkan diri dan orang lain

a.  Belum ada kejelasan tentang pelaksanaan pembelajaran semester 2 (luring, daring, atau kombinasi) sehingga menghambat dalam menyusun jadwal kegiatan. 

b.    Keterbatasan anggaran 

c.    Keengganan anggota komunitas praktisi untuk melakukan perubahan karena sudah merasa berada di zona nyaman

              2.   Memimpin pembelajaran

a.    Belum ada kejelasan tentang pelaksanaan pembelajaran semester 2 (luring, daring, atau kombinasi) sehingga menghambat dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 

b.  Perlunya kolaborasi dengan guru muatan pelajaran lain ( PABP, Penjasorkes) dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan berdampak pada murid  

c.   Kurangnya keterlibatkan orang tua sebagai pendamping dan sumber belajar 

 

E.      Rencana untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul:

1.                  1. Mengembangkan diri dan orang lain

a.    Membuat kesepakatan dengan anggota komunitas praktisi

b.   Memberdayakan aset yang ada sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran

c.   Perlu mengemas program kegiatan dalam bentuk pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan (PAIKEM)

2.                   2. Memimpin pembelajaran

a.   Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun dengan model kombinasi luring dan daring (blended learning). Selain sebagai langkah antisipasi, hal tersebut sekaligus sebagai salah satu diferensiasi yang diterapkan dalam pembelajaran 

b. Mensosialisasikan program kepada seluruh warga sekolah, dengan dukungan kepala sekolah diharapkan semua guru dapat mengikuti dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi melalui berbagi pengalaman praktik baik

c.  Membuat WA Grup Paguyuban Orang Tua Murid 

 

F.      Strategi pengembangan kompetensi kepemimpinan sekolah

Spesific (rincian deskripsi aktivitas secara terperinci dan jelas):

 Mengembangkan diri dan orang lain

a.     Nama Program

Pengembangan Komunitas Praktisi di SDN Grogolpenatus 

b.     Tujuan

Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas murid (facilitating, coaching, mentoring).

1)  Membantu pengembangan kompetensi guru berdasarkan kebutuhan belajar yang dirumuskan dari persoalan pembelajaran yang terjadi

2)     Membantu memetakan persoalan pembelajaran rekan sejawat

3)     Menganalisis permasalahan pembelajaran rekan guru

4)     Membantu rekan guru mengembangkan diri

c.     Kegiatan

1)     Menyelenggarakan pertemuan belajar secara rutin

2)     Mendorong dan mendampingi anggota komunitas menerapkan hasil belajar

3)     Mendokumentasikan dan membagikan hasil belajar

4)     Mengembangkan anggota menjadi Penggerak Komunitas Praktisi

5)     Menginisiasi kolaborasi

6)     Menyelenggarakan proyek kegiatan murid

 

                             Memimpin pembelajaran

a.     Nama Program

Pameran Hasil Kreasi Murid SDN Grogolpenatus

b.     Tujuan

1)    Melatih murid berpikir kreatif

2)     Mengembangkan potensi, bakat dan minat murid 

3)     Membekali murid dengan berbagai keterampilan/kecakapan hidup

4)     Melatih murid menghasilkan karya nyata yang bernilai guna dan dapat dibanggakan.

c.     Dukungan yang dibutuhkan

1)     Kepala Sekolah

2)     Rekan sejawat (Guru dan tenaga kependidikan)

3)     Orang tua murid

4)     Komite Sekolah

5)     Pengawas

6)     Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Petanahan


Measurable (indikator keberhasilan yang dapat diukur):

              Mengembangkan diri dan orang lain

Nama Program

Pengembangan Komunitas Praktisi di SDN Grogolpenatus 

Indikator keberhasilan:

a.     Lebih dari 75% guru dapat merumuskan persoalan pembelajaran 

b.     Lebih dari 75% guru dapat memetakan persoalan pembelajaran 

c.     Lebih dari 75% guru dapat menganalisis permasalahan pembelajaran 

d.   Lebih dari 75% guru dapat mengembangkan diri yang dibuktikan dengan penulisan laporan praktik baik (best practice) pembelajaran.


Memimpin pembelajaran

Nama Program

Pameran Hasil Kreasi Murid SDN Grogolpenatus

Indikator keberhasilan:

a.     Lebih dari 80% murid menghasilkan karya nyata yang bernilai guna dan dapat dibanggakan.

b.     Lebih dari 80% orang tua murid memberi apresiasi baik

c.     Lebih dari 80%  guru memberi apresiasi baik

d.     Kepala sekolah memberi apresiasi baik

 

Time-oriented (linimasa yang masuk akal):

                         Mengembangkan diri dan orang lain

Nama Program

Pengembangan Komunitas Praktisi di SDN Grogolpenatus 

a.      Pertemuan belajar secara rutin setiap hari Sabtu

b.     Mendorong dan mendampingi anggota komunitas menerapkan hasil belajar dilaksanakan setiap ada rapat dinas sekolah.

c.    Mendokumentasikan dan membagikan hasil belajar dilaksanakan setiap akhir bulan

d.     Mengembangkan anggota menjadi Penggerak Komunitas Praktisi dilaksanakan setiap hari Sabtu

e.      Menginisiasi kolaborasi dilaksanakan setiap akhir bulan

f.       Menyelenggarakan proyek kegiatan murid dilaksanakan setiap akhir semester

 

2.                   Memimpin pembelajaran

Pameran Hasil Kreasi Murid SDN Grogolpenatus

          Kegiatan

a.     Pembuatan karya nyata yang bernilai guna dan dapat dibanggakan, dilaksanakan setiap akhir sub tema (sesuai KD)

b.     Pengumpulan hasil karya nyata setiap 2 minggu sekali.

c.     Pameran Hasil Kreasi dilaksanakan setiap akhir semester


Jumat, 12 November 2021

Aksi Nyata Modul 3.3

 

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN YANG TERINTEGRASI DALAM MUATAN PELAJARAN DI SEKOLAH

 

A.    Peristiwa (Facts)

1.      Latar Belakang

Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).

Aspek manusia, guru mempunyai kompetensi yang baik dalam mengelola pembelajaran sehingga hasil belajar bukan hanya berupa prestasi akademik saja, akan tetapi juga mencakup tentang keterampilan hidup.

2.      Pelaksanaan Aksi Nyata

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan pemberdayaan aset manusia di sekolah dalam pengembangan program yang berdampak pada murid. Kegiatan ini juga menguatkan fungsi kepala sekolah sebagai seorang pengelola yang handal serta memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan untuk mendukung penanaman jiwa kewirausahaan murid.

Proses penjemuran

 

Penjelasan dari narasumber

 

 

Proses menganyam

 

3.      Hasil Aksi Nyata

Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan secara bersama-sama oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan murid sebagai satu komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan dimasukkan dalam kurikulum sekolah dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan disesuaikan dengan kemampuan murid.

 

 

 

 

 

 

B.     Perasaan (Feelings)

Terlaksananya program kewirausahaan ini mendatangkan perasaan lega sekaligus bangga pada diri saya. Perubahan yang terjadi menunjukkan bahwa dalam menjalankan peran sebagai calon guru penggerak (menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas paktisi, menjadi coach bagi guru lain, menjadi pelatih/mentor guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, mewujudkan kepemimpinan murid) di sekolah ini berhasil. Dengan demikian nilai-nilai guru penggerak (mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak kepada murid) dapat terwujud.

 

C.     Pembelajaran (Findings)

Saya merasa bahwa program itu merupakan pilihan yang baik dalam memanfaatkan sumber daya/aset yang untuk program sekolah. Keberhasilan program kegiatan ini menunjukkan bahwa dalam pengelolaan program kegiatan sekolah yang berdampak pada murid jika menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) dengan langkah BAGJA, Pendekatan berbasis aset (Asset-Based Thinkin), strategi Monitoring, Evaluasi, Learning danReporting (MELR) dan manajemen risiko sebuah program dapat dilaksanakan dengan baik sesuai rencana. Tujuan dari kegiatan tersebut tercapai, kendala dapat teratasi, dan resiko/kerugian yang dapat menghambat jalannya program yang telah direncanakan dapat diminimalisir.

 

D.    Penerapan ke depan (Future)

Program kewirausahaan ini dapat berjalan dengan baik jika peran pendidik dan sekolah sebagai agen perubahan dapat mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang terintegrasi dalam pembelajaran sebagai  upaya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan murid. Dukungan dan keterlibatan berbagai pihak khususnya stakeholder yang terkait sangat dibutuhkan. Untuk itu perlu memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, murid, orang tua murid, komite sekolah, dan semua stakeholder terkait dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan di sekolah.

RTL PGP

    Rencana Tindak Lanjut  Pasca Pendidikan Guru Penggerak                Kompetensi Guru Penggerak mencakup empat kategori me...